Talkshow Happy Friday Trijaya FM Sby : Rahasia Sukses Bisnis Online (part-1)

Talkshow Happy Friday Trijaya FM Sby : Rahasia Sukses Bisnis Online (part-2)

Talkshow Happy Friday Trijaya FM Sby : Rahasia Sukses Berbisnis Online (part-3)

Today's Words

Bersyukurlah dengan apa yang kita miliki.
Dan lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan hari ini demi masa depan kita.
Allah SWT tidak akan mengubah nasib seseorang, jika orang tsb tidak mau mengubah nasibnya sendiri.
Go...Go...Go...!!!

Rabu, 30 Juni 2010

LOMBA WANITA WIRAUSAHA BNI-FEMINA 2010

BISNIS NAIK KELAS BERSAMA FEMINA

MENANGKAN! Kesempatan tampil sebagai profil bisnis di majalah dan website femina, ikut pameran gratis, dan hadiah menarik lainnya.

KRITERIA PENJURIAN:
• Kreativitas/orisinalitas produk.
• Kreativitas pemasaran.
• Kapasitas produksi.
• Potensi dan pengembangan usaha.
• Kepedulian sosial.
• Kepedulian lingkungan/pengelolaan
limbah.
• Pemanfaatan potensi lokal.

PERSYARATAN:
1. Wanita, WNI, berdomisili di wilayah Indonesia, usia 25-40 tahun.
2. Memiliki kekayaan usaha (aset) bersih maksimal Rp200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha. Atau,
3. Memiliki hasil penjualan (omzet) tahunan hingga Rp50 miliar (penjelasan ada di formulir).
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau besar.
5. Berbentuk usaha perseorangan, yaitu badan usaha yang tidak berbadan hukum atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.
6. Bersedia mengisi formulir lomba dengan lengkap dan jujur.
7. Bersedia dihubungi panitia untuk konfirmasi dan verifikasi ulang. Panitia berhak memeriksa keabsahan data-data yang dicantumkan dalam formulir.

CARA MENGIKUTI:
Download Formulirnya disini dan isi serta lengkapi formulir pendaftaran.
• Formulir yang sudah diisi diterima panitia selambat-lambatnya 30 September 2010.
• Sertakan nomor KTP/identitas diri
yang masih berlaku.
• Sertakan foto produk ukuran postcard (berwarna).
• Satu formulir berlaku untuk satu perusahaan.
• Lomba tidak dipungut biaya apa pun.
• Keputusan dewan juri mutlak tak dapat diganggu gugat, serta tidak diadakan surat-menyurat.
• Untuk info lebih lanjut hubungi:
Bagian promosi femina (021-5209370, 021-5266666, Ext. 3442 atau 3454). HP: 0812 82879093 / e-mail: yoseptin.pratiwi@feminagroup.com atau ratnasanti.sulistyorini@feminagroup.com.

Selasa, 29 Juni 2010

Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women 2010

Ernst & Young membuka pendaftaran untuk mengikuti ajang pemilihan Entrepreneurial Winning Women untuk ketiga kalinya, program ini diselenggarakan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis-bisnis berpotensial yang didirikan oleh para wirausahawan wanita.

Program Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghubungkan sekumpulan wanita wirausahawan terpilih dengan para penasehat, nara sumber untuk mendapatkan pandangan – pandangan yang dapat mereka gunakan untuk mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.

“Wanita di dunia usaha menghadapi tantangan. Didalam ruang lingkup tradisional seperti Indonesia, tantangan tersebut terbentang lebih besar. Program pemilihan Ernst & Young Entrepereneurial Winning Women bertujuan untuk membantu para wanita wirausahawan melakukan dobrakan terhadap tantangan yanga akan mereka hadapi dalam usaha mereka dan meraih kesuksesan yang lebih besar’ ujar Giuseppe Nicolosi, Chief Executive Officer, Ernst & Young Indonesia.

Dengan menjadi bagian dari program Entrepreneurial Winning Women ini, para pemenang akan bergabung dengan jejaring perusahaan yang telah maju, termasuk para wirausahawan berprestasi yang telah diakui melalui program penghargaan yang telah berusia 24 tahun, yaitu Ernst & Young Entrepreneur Of The Year, dan para wirausahawan wanita ini akan berpartisipasi dalam program khusus yang bertujuan untuk:
• Memperluas pengetahuan mereka dengan informasi, penelitian dan dialog eksekutif terkini mengenai strategi dan praktek bisnis yang di rancang khusus untuk perusahaan yang telah maju.
• Mengidentifikasi potensi rekanan bisnis, perserikatan, pelanggan dan leveransir, termasuk juga sumber dari private capital diantara venture capital dan perusahaan private equity yang terpilih.
• Akses informal untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan perorangan.
• Memperkuat ketrampilan memimpin dan berbisnis serta mengidentifikasi peluang-peluang untuk pertumbuhan perusahaan mereka melalui pertemuan-pertemuan dengan para pakar dibidang bisnis dan para wirausahawan yang akan menjadi tokoh panutan dan penasehat.
• Meningkatkan visibilitas nasional dan regional mereka dan perusahaannya diantara para eksekutif korporasi, penanam modal dan media masa.

Untuk mengikuti ajang pemilihan ini, pendaftar harus memenuhi kriteria seperti tertera dibawah ini:
• Seorang wanita yang memiliki bisnis, ia adalah pendiri atau rekan pendiri dari sebuah perusahaan swasta yang bergerak di Indonesia.
• Perusahaan tersebut harus sudah mempunyai laporan penjualan setidaknya satu tahun fiscal sebesar 10 milliar rupiah dalam 2 tahun terakhir.
• Perusahaan tersebut sudah beroperasi secara aktif selama kurang dari 10 tahun.

Dewan juri program Ernst & Young Entrepreneurial Winning Women 2010 adalah para wirausahawan sukses, penanam modal dan pemimpin di dunia bisnis yang akan mencalonkan kurang lebih 10 nama nominasi wanita wirausahawan untuk ajang Entrepereneurial Winning Women pada 31 Agustus 2010.

Para nominasi diharapkan dapat menunjukan kualitas yang dibutuhkan agar dapat menguasai keseluruhan program, termasuk keberhasilan dalam menunjukan kreatifitas, ketekunan dan perencanaan dengan tujuan mendapatkan kesadaran bahwa perusahaan mereka sepenuhnya memilki potensi dan kepercayaan diri untuk melangkah maju menjadi pemimpin pasar. Sebagai tambahan, para nominasi Entrepereneurial Winning Women harus memiliki kedewasaan diri dan jenjang bisnis tinggi yang berguna untuk secara efektif dapat berinteraksi dengan penanam modal yang berpotensi , penasehat bisnis dan usahawan tingkat tinggi.

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi :
Ernst & Young Entrpreneurial Winning Women Committee Telp : +62 21 5289 5050 Email : sharon-loreta.olich@id.ey.com

Tanggal penutupan pendaftaran : Jumat 30 Juli 2010

Download Formulirnya DISINI

Selasa, 25 Mei 2010

Perempuan, Menjadi Cantik dengan Kosmetik Halal

Kesadaran kaum Muslimin untuk mengkonsumsi produk-produk halal semakin tinggi, termasuk produk kosmetik. Seiring dengan meningkatnya permintaan produk kosmetik halal, perlu adanya standardisasi yang memenuhi syarat kehalalannya agar konsumen, terutama para muslimah tidak terkecoh dengan produk-produk komestik yang beredar di pasaran.

Tapi apakah yang dimaksud kosmetik halal dan bisakah semua kosmetik dinyatakan halal? Masyakarat pada umumnya masih memberikan jawaban yang berbeda-beda ketika ditanya apa pendapatnya tentang definisi kosmetik yang halal.

Beberapa orang mengatakan, kosmetik halal adalah kosmetik yang “bebas dari bahan-bahan haram” seperti unsur-unsur dari hewan babi dan zat biokimia tertentu. Sebagian lagi menyebut “beberapa produk maskara dan pinsil mata” sebagai produk kosmetik halal. Ada juga yang berpendapat bahwa kosmetik halal adalah kosmetik yang menambah cantik alami perempuan tapi tidak digunakan dengan cara yang terlarang.”

Tapi ada juga kaum perempuan yang mengaku tidak pernah terlintas di benak mereka soal kosmetik halal, karena label halal identik dengan produk makanan saja. “Saya dan teman-teman tidak memikirkan soal kehalalan ketika menyangkut masalah kosmetik. Untuk produk makanan, kehalalan memang penting tapi tidak untuk produk lainnya. Saya tidak tahu pasti,” kata Aisha, seorang muslimah berusia 33 tahun ketika ditanya soal kosmetik yang halal.

Dari beragam pendapat itu mengindikasikan bahwa persoalan kehalalan pada produk kosmetik tidak boleh dianggap remeh. Menggunakan istilah halal pada kosmetik semata-mata untuk menarik konsumen dan ingin dilihat sebagai produk yang berbeda dengan produk kosmetik lainnya, juga tidak etis. Lebih jauh lagi, perlu kehati-hatian sebelum memberikan label halal pada berbagai tipe produk kosmetik.

Pengembangan yang mencakup standar halal produk-produk pembersih seperti sabun, sabun mandi, shampo, deodoran serta produk lainnya seperti krem pelembab kulit, pasta gigi, obat kumur, pelembab bibir dan produk untuk melindungi kulit dari pengaruh sinar matahari, dipastikan akan mendapat sambutan positif dari masyarakat, utamanya kaum Muslimin.

Standar Halal

Pabrik-pabrik kosmetik harus memenuhi syarat standar halal jika produk-produk kosmetiknya ingin mendapatkan label halal. Syarat tersebut mengacu pada bagian yang relevan dari standar makanan MS 1500. Standar MS 1500 menetapkan bahwa semua kandungan harus memenuhi persyaratan syariah dan kehalalan, tidak boleh ada zat yang haram seperti alkohol atau bahan-bahan yang berasal dari hewan babi dalam produk tersebut. Selain itu, kandungan yang digunakan untuk memproduksi suatu produk, harus disimpan, diolah dan dikemas sesuai aturan standar kehalalan yang ketat.

Saat ini produk-produk anti-penuaan yang diproduksi dengan menggunakan bioteteknologi dan teknologi tinggi merebak di pasaran, yang membuat kaum Muslimin kadang sulit memilih jenis produk yang memenuhi persyaratan syariah. Mereka cenderung membeli produk-produk perawatan tubuh tanpa meneliti terlebih dulu pabrik yang memproduksinya, isi kandungannya atau menanyakan kehalalan produk-produk yang bersangkutan pada pakar agama Islam di masjid-masjid misalnya.

Terlebih lagi produk-produk seperti pewarna kuku, produk untuk riasan muka, produk untuk menata rambut dan pewarna rambut yang makin beragam.Produk-produk tersebut bisa menimbulkan berbagai penafsiran dalam menentukan halal tidaknya.

Tapi, untuk menentukan produk kosmetik mana yang akan dipilih, para muslimah juga harus mempertimbangkan produk kosmetik yang mudah dibersihkan saat akan melakukan salat. Produk-produk yang perlu diperhatikan oleh industri kosmetik maupun para muslimah sebagai konsumen kosmetik antara lain cat kuku, pewarna rambut permanen, perona bibir tahan lama.

Antara Bisnis dan Keimanan

Kenyataannya, produk apapun bisa lulus penilaian sertifikasi standar kehalalan. Hal ini menimbulkan pertanyaan ada apa dibalik makin tumbuhnya segmen pasar produk halal ini. Celah-celah pasar bisa menjadi kesempatan bisnis yang besar dan untuk sebagian orang kesempatan itu berarti uang. Sulit dielakkan bahwa produk kosmetik halal oleh sebagian orang menjadi celah pasar yang menguntungkan dan terlalu sayang jika dilewatkan.

Tapi banyak Muslim yang paham betul dengan makna halal justeru menghindari sikap aji mumpun itu. Buat mereka, halal bukan sekedar mendapatkan uang dari produk yang dijualnya tapi lebih dari itu, menjaga kehalalan adalah bagian dari keimanan serta ketaqwaan dan itu menjadi pedoman hidup mereka.

Dan kehalalan itu dijaga tidak sebatas pada kandungan produk saja, juga etika perusahaan pembuatnya, bagaimana mereka memasarkan dan mendistribusikannya dan motivasi perusahaan dalam mengejar para konsumennya di pasaran.

“Sebuah perusahaan yang memproduksi produk komestik halal, tapi orang-orang yang menjalankan perusahaan itu jahat dan korup, tidak memperhatikan etika dan moral, maka umat Islam tidak akan membeli produk mereka,” kata Ali ketika ditanya produk halal yang ideal.

Muslim lainnya bernama Aina menambahkan,”Sebelum membeli produk halal, saya akan mencari tahu tentang perusahaan atau mengunjungi situs perusahaan bersangkutan. Yang terpenting adalah mengetahui asal-usul dan erika perusahaan dan bagaimana mereka mendapatkan bahan kandungan untuk produknya?”

Memilih kosmetik halal memang penting. Tapi yang perlu diingat bagi para Muslimah adalah penampilan fisik cuma salah satu aspek dari kecantikan. Tak ada salahnya bagi seorang perempuan untuk mempercantik dan merawat dirinya tapi jangan sampai upaya memperindah penampilan fisik melenyapkan seluruh potensi yang ada di diri masing-masing. Kecantikan wanita yang sejati terlihat dari perilaku kita sehari-hari, cara kita menjalani hidup, rasa cinta dan kasih sayang yang kita tebarkan pada orang lain. Semua itu tidak bisa muncul dari sekedar produk kosmetik halal.

diambil dari eramuslim.com

Minggu, 23 Mei 2010

Kunci Keberhasilan Online Store: Trust, Trust, Trust !!!

Oleh : Nukman Lutfie

"Lokasi, lokasi, lokasi." Itulah tiga kunci sukses properti yang seringkali dikumandangkan Ciputra, sang begawan properti Indonesia. Sepanjang berada di lokasi yang strategis, tidak ada cerita gagal sebuah properti. Faktor-faktor sukses lain kurang bermakna jika faktor lokasi tidak dipegang. Dengan cara berpikir yang sama, saya mengatakan bahwa "Trust, Trust,Trust" adalah kunci sukses toko online di Indonesia.

Memang penting untuk membuat webstrore yang khas Indonesia, yang sesuai dengan user behavior pengguna Internet Indonesia. Memang perlu untuk melengkapi online store dengan sistem pembayaran online yang mendukung transaksi. Tak dipungkiri bahwa toko yang dibuka di online selama 24 jam sehari juga harus dilengkapi dengan berbagai tools komunikasi online untuk melayani pelanggan online.

Namun, setelah bertemu dengan beberapa toko online yang sepi pembeli dan kemudian berdiskusi dengan beberapa toko online yang berhasil memanen ratusan juta rupiah per bulan, ada hal fundamental yang harus dimiliki oleh pemilik toko online. Tak lain adalah KEPERCAYAAN.

Sebagian besar pengguna Internet Indonesia masih belum memiliki budaya membeli online. Yang sudah pernah melakukan transaki online pun masih berhati-hati dalam berbelanja.

Selalu saja ada pertanyaan konsumen sebelum membeli barang di dunia maya. Misalnya:

a. Benarkah barang yang dipajang di toko online benar-benar ada persediaannya?

b. Bagaimana kualitas barang tersebut? Apakah sesuai dengan yang ditulis dan dipotret?

c. Apakah barang akan benar-benar diantar jika sudah dibayar oleh konsumen.

d. Bagaimana bila ternyata barang yang dibeli cacat atau tidak sesuai pesanan.

e. Serta seribu satu pertanyaan lain yang mungkin muncul karena belanja online menghapus kontak langsung antara pembeli dan penjual.

Pemilik toko online biasanya tidak sabar. Mereka mengira, jika sudah muncul di dunia maya, order akan berdatangan dengan sendirinya seandainya mereka melakukan pemasaran online secara benar. Faktanya tidak.

Kebanyakan toko online yang berhasil, sejauh yang saya amati, justru tidak banyak melakukan upaya pemasaran secara masif. Sebaliknya, mereka tekun membangun basis pelanggan. Ada satu pembeli pun mereka layani dengan baik (barang diantar tepat waktu, jika cacat diganti, bahkan jika tidak suka pun boleh minta ganti). Satu pembeli yang puas itu akan bercerita kepada orang lain yang kemudian tertarik membeli di toko online tersebut. Tambahan pelanggan baru ini pun dilayani sebaik mungkin. Pelanggan baru yang puas ini kemudian menceritakan pengalamannya ke orang lain. Dan seterusnya, dan seterusnya, sehingga menjadi viral positif mengenai kepercayaan terhadap toko online tersebut terbentuk.

Viral marketing dari pelanggan yang puas inilah pemasaran terbaik bagi toko online. Tidak mengherankan jika penjualan terbesar sebuah toko online yang berhasil adalah berasal dari REPEAT ORDER (pembelian ulang dari pelanggan yang sama). Bukan pembelian dari konsumen baru. Itulah alasan saya mengatakan bahwa ? Trust, Trust, Trust merupakan kunci sukses keberhasilan toko online Indonesia.

tulisan diambil dari : http://www.juale.com/news/article/9/Kunci-Keberhasilan-Online-Store-Trust-Trust-Trust

Minggu, 18 April 2010

Wanita, Manusia Paling Perkasa

Posted By Teguh Poeradisastra On April 16, 2010 @ 4:20 pm In HEADLINE, Sajian Utama, Swa Majalah

Peran kaum wanita di luar rumah kian diperhitungkan. Separuh tulang punggung rumah tangga adalah kaum wanita. Bahkan, 75% pria setuju bahwa wanita berkarier memberikan perkembangan positif. Dengan kepiawaian memainkan peran multitasking yang luar biasa, nyatanya para superwoman ini mampu menyeimbangkan peran di dalam dan di luar rumah dengan sukses.

Maria Shriver dan The Center for American Progress membuat banyak orang terkejut. Laporan bertajuk A Woman’s Nation Changes Everything yang mereka rilis pada akhir 2009 menyebutkan separuh tenaga kerja di Amerika Serikat adalah wanita. Tak sekadar bekerja, para wanita ini juga menjadi tulang punggung keluarga secara permanen – bukan seperti di era Perang Dunia II, ketika para wanita juga menjadi tulang punggung keluarga karena para pria mengangkat senjata.

Perubahan besar tampaknya telah terjadi. Shriver juga menemukan, mayoritas (70%) kaum pria sudah bisa mengakui dan merasa nyaman jika wanita bekerja di luar rumah. Bahkan, 75% pria setuju bahwa wanita berkarier memberikan perkembangan positif.

Yang mengejutkan dari temuan ini adalah bahwa tiga tahun sebelumnya, akhir 2006, studi Hay Group menyodorkan fakta yang cenderung mengagungkan kaum pria. Studi itu menyebut 73% pria mengaku punya motivasi lebih tinggi dalam bekerja. Sebanyak 54% pria menggambarkan diri mereka sebagai orang yang ambisius dibandingkan dengan responden wanita yang hanya 42%. Selain itu, 62% pria ingin menggapai impian mereka ketimbang wanita. Dan 59% pria memulai kariernya sesuai dengan keterampilan dan kemampuan dibandingkan dengan wanita yang hanya 41%.

Namun, banyak juga orang yang tak terkejut menyimak hasil studi tersebut. Bahkan, futurolog John Naisbitt telah jauh-jauh hari meramalkan tren ini. Pada 1982, lewat bukunya Megatrends, ia telah memprediksi kaum wanita akan semakin banyak berkiprah di luar rumah dan mencetak prestasi, menyejajarkan diri dengan kaum pria. Sepuluh tahun kemudian (1992), melalui Megatrends for Women yang ia tulis bersama istrinya, Patricia Aburdene, ia kian menegaskan prakiraannya tentang dominasi kaum wanita. Bisa dikatakan buku ini adalah buku pegangan bagaimana wanita perkasa mengubah dunia yang tidak sempurna menjadi lebih baik. Di masa depan, ramalnya waktu itu, pekerjaan akan lebih menuntut otak, bukan otot, dan kreativitas, bukan superioritas. Dalam hal otak dan kreativitas, wanita tak kalah dibandingkan pria.

Pada 1997, bersama istrinya dalam Megatrends 2000 ia menyebutkan 10 tren Masyarakat Modern Baru. Dengan tegas pasangan Naisbitt menyebut kepemimpinan wanita sebagai tren pertama. Dan lewat Mindset! (2007) Naisbitt menegaskan pentingnya memadukan kemampuan “membaca masa depan” dengan pemikiran kreatif out of the box yang berlandaskan kemampuan mencoba tanpa perlu takut salah. Lagi-lagi, kaum wanita unggul dalam hal ini.

Fakta memang menunjukkan, seiring dengan datangnya abad ke-21, semakin banyak saja kaum wanita yang menduduki singgasana tertinggi, baik di bidang bisnis, birokrasi, maupun pemerintahan. Di bagian lain dari rangkaian Sajian Utama ini akan kita lihat siapa saja dan bagaimana kinerja mereka membawa perubahan di lingkup perusahaan, organisasi atau bahkan pemerintahan.


Makin banyaknya jumlah wanita yang mencapai puncak karier baik sebagai profesional, pengusaha, maupun birokrat juga menunjukkan sisi lain perubahan: kaum pria – seperti temuan Shriver – kian bisa menerima wanita di berbagai sektor, bukan hanya domestik. Para wanita bebas berkarier setinggi mungkin, asalkan bisa menjaga keseimbangan antara karier dan rumah tangga. Dan kaum wanita memang sudah sangat terlatih menjalani peran jamak (multitasking) ini: mengasuh anak, melayani kebutuhan suami, mengelola rumah tangga, dan mungkin berbisnis atau berkarier.

Tak mengherankan bahwa ketika mengelola bisnis, para superwomen ini tak terlalu merasa kesulitan – lebih-lebih bila pasangan hidupnya mau memahami dan mendukung sepenuhnya. Dengan peran yang “seimbang” seperti itu, kehidupan rumah tangga bisa langgeng. Kita lihat saja, meski begitu sibuknya memimpin Kementerian Keuangan dengan segala permasalahannya, Sri Mulyani Indrawati masih sempat bercengkerama mesra dengan anak dan suaminya. Begitu pula Galalia Karen Agustiawan, Direktur Utama Pertamina, yang mampu membawa BUMN terbesar ini kian berkibar. Juga, nama-nama lain yang akan Anda dapati di bagian lain rangkaian Sajian Utama ini.

Wanita memang punya potensi terpendam yang bisa dioptimalkan. Mari kita bangkitkan the giant within women, sehingga seluruh dunia kian berpendar.

Riset: Dumaria Manurung

Sumber : http://swa.co.id/2010/04/wanita-manusia-paling-perkasa/